Perhatikan Adabmu Terhadap Ilmu! 

Sebuah status WhatsApp menampilkan sekelompok remaja yang sedang mengaji sebuah kitab di emperan masjid. Kalau zaman nabi, disebut shuffah. Kuperhatikan penampilan yang mengajarnya begitu menghormati ilmu. Ia memakai songkok, sarung, pakaian yang pantas. Sedangkan beberapa teman lainnya, ada yang dengan terang-benderang bermain game dan tampaknya tidak merasa bersalah dan bermasalah dengan hal tersebut. 

Mari kita lihat kembali bagaimana para ulama kita dalam menghormati ilmu dan ahli ilmu. Beberapa ulama berwudu sebelum mempelajari atau menulis ilmu. Ada yang menulis kitab sambil berpuasa bertahun-tahun. Ada yang begitu menghormati gurunya. Datang paling awal, pulang paling akhir karena membantu keperluan gurunya. 

Melihat fenomena anak muda zaman sekarang yang ketika mempelajari ilmu dengan semaunya, maka hati ini miris. Ke mana perginya etika yang kaupelajari selama ini? Tak malukah dengan apa yang kaulakukan di dalam majelis ilmu? Lalu apakah catatan malaikat akan sama jika kamu berperilaku tidak sesuai ketentuan agama? 

Maka benarlah ungkapan “al-adabu fauqol ilmi”. Akhlak di atas ilmu. Belajar akhlak terlebih dahulu sebelum mencari ilmu. Ingatlah bahwa ketika ilmu bertambah, tetapi tidak membawa pada petunjuk dan kebaikan, maka ia sesungguhnya hanya semakin menjauhkan dirinya dari Allah. 

Akhlak-akhlak yang setidaknya kamu amalkan ketika mencari ilmu kepada seorang guru (siapa pun gurunya) bisa kurangkum seperti berikut. 

1. Berniat belajar dengan ikhlas dan menghilangkan kebodohan dari dalam diri

2. Berwudu sebelum belajar 

3. Datang lebih awal, atau minimal tepat waktu sesuai kesepakatan

4. Memperhatikan dengan saksama penjelasan guru. Jangan sambil berbicara atau sibuk melakukan hal lainnya

5. Catatlah hal-hal penting agar bila terlupa, kamu bisa mengeceknya kembali sehingga lebih mudah juga untuk dipraktikkan

Semoga kita senantiasa tergolong dalam kelompok yang senantiasa mengagungkan ilmu dan ahli ilmu. Wallahul musta’aan.