Alhamdulillah, Ramadan kali ini bisa mengikuti salah satu kajian tiap sahur selama 20 hari Ramadan bersama Ustaz Fitrian Kadir, Lc.. Beliau membawakan tema Yang Jauh Boleh Pulang yang diunggah pada pranala taubatters.id.
Ustaz mengawali pembahasan dengan bulan Ramadan yang diberkahi. Berkah ada dua makna, yaitu bertambah dan makin kokoh dan stabil. Jadi, bila suatu hal bertambah, tetapi semakin rapuh, maka itu tidak berkah.
Konsekuensinya, ketika ilmu bertambah, maka amal harus mendukung. Ketika ilmu bertambah, seharusnya akan membentuk karakter seimbang dan kokoh.
Pembahasan utama selama 20 hari ke depan akan fokus pada surat Al-Furqan ayat 70 dan 71.
Bagi siapa saja yang bertaubat, maka akan diganti keburukan dengan kebaikan yang banyak. Bagi siapa saja yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh, maka ia benar-benar bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha (sebenar-benarnya taubat).
Sebelum membahas lebih jauh surat Al-Furqan ayat 70 dan 71, mari menelaah surat Al-Furqan ayat 63 yang menyebutkan ibadurrahman. Hamba-hamba Allah yang diberi rahmat dan kasih sayang.
Salah satu syair menyatakan bahwa
menambah kebanggaan Allah, hampir-hampir telapak kaki menginjakkan kaki di atas bintang-bintang
Masuknya aku dalam ucapanmu, yaa ibaadii. Dan nabi Muhammad adalah nabiku.
Rahman adalah nama spesial. Nama yang mengandung kasih sayang dan penjagaan Allah. Rahman adalah sifat mubalagah, ekstrem. Bila kita membahas rahman, kita tidak bisa lepas dari membahas rahim ibu. Rahim dinamakan oleh Allah. Kata “rahim” diambil dari nama Allah (Rahman).
Ingatlah bahwa kita selalu diberi berbagai nikmat, meskipun kita banyak berdosa.
Rahim ibu, selama 3 bulan pertama terasa berat dan susah, juga menderita. Ketika melahirkan, itulah puncak penderitaan. Namun, ketauhilah bahwa ibu memilih menyelamatkan anaknya ketika diberi pilihan sulit, “siapa yang lebih dipilih untuk diselamatkan, ibu atau anaknya?”. Ingat pula tangis bahagia ibu ketika anaknya lahir. Namun, seorang ibu akan sangat mencintai anaknya, meski anaknya telah membuatnya menderita selama 9 bulan lamanya. Ketauhilah bahwa rahmannya Allah melebihi cinta ibu kepada anaknya.
Berikut adalah ciri-ciri ibadurrahman, yaitu:
- Berjalan dengan rendah hati di dunia
- Ketika berdebat dengan orang jahil, mereka berkata lembut
- Menghabiskan malam dengn qiyamullail
- Berdoa kepada Allah, ya Allah jauhkan dari neraka jahannam karena seburuk-buruk tempat.
- Orang yang tidak berdoa kepada Allah, tetapi juga syirik (melawan Allah)
- Orang yang tidak membunuh manusia (mengkerdilkan namanya, gibah, ungkap keburukannya) (melawan manusia)
- Orang yang tidak berzina (sejahat-jahatnya di masyarakat)
Yang melakulan perilaku 5, 6, dan 7, ia adalah golongan berdosa dan dilipatgandakan azabnya di hari kiamat. Mereka kekal di dalamnya.
Semua orang pernah berdosa, karena ayat ini bisa dipakai untuk orang lain juga. Al-Qur’an adalah petunjuk bagi semua manusia. Selalu ada kesempatan untuk menjadi ibadurrahman.
Dilanjutkan oleh Allah, setelah menyebutkan 7 golongan ibadurrahman dengan 2 ayat taubat.
1. Taubat
2. Iman
3. Amal saleh (karya baik)
Allah keburukan dengan kebaikan yang banyak. Allah Maha Pengampun dan terus akan mengampuni hamba-Nya dan Maha kasih sayang dan akan senantiasa menyayangi hambanya. Yang melakukan tiga hal di atas, maka ia telah bertaubat nasuha atau bertaubat dengan sebenar-benarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.