Saya berkesempatan mengikuti webinar pagi hari yang diisi oleh Akmal Sjafril. Beliau membaas bagaimana menjadi warganet budiman.
Kualifikasi Santri Milenial Menyongsong Era 5.0
23/10/2020 - Kualifikasi Santri Milenial Menyongsong Era 5.0 (Canva) Berbicara soal santri tidak terlepas dari pesantren sebagai lembaga di mana santri belajar. Kualifikasi santri akan sangat ditentukan oleh pondok pesantren. Maka, diperlukan beberapa koreksi atau masukan agar santri ke depan...
Kenapa Kita Semakin Sulit Berterus Terang?
Kenapa Kita Semakin Sulit Berterus Terang? Entah mengapa, saya merasa semakin dewasa kok makin sulit menyatakan kebenaran ya. Ada banyak pertimbangan. Pertimbangan omongan orang, pertimbangan tidak mengenakkan hati orang, pertimbangan dijauhi teman, dan berbagai pertimbangan-pertimbangan lainnya. Pertimbangan tersebut melibatkan hati...
Perjalanan Menulis Saya Part 1
Perjalanan Menulis Saya Saya jatuh hati pada menulis ketika bersekolah di SMP Plus Arrahmat. Sekitar tahun 2008, saya mulai suka menulis hasil kajian dari pengajian di masjid, kajian kitab setiap hari tertentu, atau mencatat poin penting ketika pelajaran berlangsung. Biasanya...
Masyarakat Era 5.0
Kita baru saja masuk ke era industri 4.0 yang berbasis internet, lalu sudah ada istilah baru lagi era 5.0. Bagaimana masyarakat era 5.0? Semoga tulisan ini menggambarkan bagaimana masyarakat era 5.0.
Melatih Kecerdasan Bertahan Hidup
Kita selalu perlu keseimbangan dalam hidup. Sebuah renungan dalam hidup.
Diajak Jalan-jalan Berangkat, eh Diajak Pengajian Malah Melipir, Alergi Ya?
Gimana responmu ketika diajak pengajian? Kalau diajak jalan-jalan? Nih, semoga jadi renungan bersama ya.
Merenungi Negeri
Merenungi Negeri 75 tahun sudah negeri ini merdeka. Usia yang tidak lagi muda. Usia yang harus sudah bisa dewasa dalam menyikapi segala keadaan yang ada. 75 tahun sudah kita merdeka, tetapi sudah benar-benar merdekakah kita? Nyatanya merdeka punya banyak makna....
Menghargai dengan Membeli
Membeli adalah tanda menghargai. Lalu ada yang bertanya, emangnya kalau gratis enggak menghargai?